Chil Mil Soya 600g
Rp 142.000
Tersedia
Tahukah Bunda, alergi susu sapi merupakan reaksi sistem pertahanan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam susu. Umumnya, reaksi alergi disebabkan oleh reaksi antibodi IgE terhadap protein yang terdapat dalam susu. Sebanyak 80% kondisi alergi susu sapi ditemukan pada usia pertumbuhan anak-anak; paling banyak pada usia di bawah 3 tahun.
Biasanya, gejala alergi susu sapi muncul secara beragam. Namun, ada 3 gejala yang paling sering muncul, Bun yaitu gejala pada saluran pencernaan (50%), gejala pada kulit (31%), dan gejala di saluran pernapasan (19%).
Gejala alergi susu sapi juga memiliki waktu kemunculan yang berbeda-beda, Bun. Ada yang langsung setelah mengonsumsinya (reaksi cepat) atau ada juga yang baru muncul setelah beberapa jam bahkan beberapa hari setelah konsumsi (reaksi lambat).
Gejala Reaksi Cepat Alergi Susu Sapi
Gejala reaksi cepat biasanya muncul dalam hitungan menit atau jam setelah mengonsumsi susu sapi yang disebabkan oleh respon antibodi IgE terhadap protein susu. Reaksi yang biasanya dialami Si Kecil antara lain sakit perut, mual, muntah, sesak napas, ruam dan gatal, serta diare.
Gejala Reaksi Lambat Alergi Susu Sapi
Sementara, gejala reaksi lambat akan muncul dalam hitungan jam atau hari, umumnya disebabkan oleh respon hipersensitivitas non antibodi IgE terhadap protein susu sapi. Ciri-cirinya adalah penurunan berat badan, pertumbuhan terhambat, muncul ruam seperti eksim, susah makan, diare, kolik perut, serta Si Kecil jadi mudah marah dan rewel.
Faktor Riwayat Alergi
Kemungkinan Si Kecil mengalami alergi juga dipengaruhi oleh faktor riwayat alergi yang dimiliki orangtua. Misalnya, jika Bunda dan Ayah memiliki kecenderungan alergi atau saudara yang lebih tua (kakak) pernah punya gejala alergi, maka ada kemungkinan Si Kecil akan mengalami alergi yang sama.
Jika gejala alergi pada Si Kecil sudah muncul, segera konsultasikan dengan dokter anak dan minta petunjuk untuk memberikan susu pengganti buat Si Kecil.